Multicursor - Move All

Popular Post

Posted by : Bank Jok Sabtu, 10 Oktober 2015

Entah menyedihkan atau justru
malah terkesan canggih, tentukan
sendiri. Para lelaki di Jepang bisa
memiliki kekasih virtual dari sebuah
game buatan Konami bernama Love
Plus. Tersedia untuk konsol
Nintendo dan iPhone.
Ada tiga 'perempuan cantik' bernama
Rinko, Manaka, dan Nene yang
memberikan koneksi emosional
secara instan. Mereka bisa memberi
ciuman, 'memegang' tangan si
gamer, bertukar pesan teks yang
menggoda , hingga marah jika
pacarnya meninggalkan percakapan.
"Tak ada perselisihan di dalam
hubungan ini. Pacar-pacar virtual ini
bersikap sangat manis dari cara
mereka merespon para lelaki,
lengkap dengan mata besar dan
wajah berbentuk hati. Siapa yang tak
mau?" ujar fotografer asal Swedia,
Loulou d'Aki yang
mendokumentasikan sejumlah
pemain Love Plus di Jepang.
D'Aki bersama penulis sains Roland
Fischer, mencari tahu pengaruh
kehadiran percakapan online
dengan kekasih virtual mereka."Jika
Anda mencari di Google 'Japan' dan
'Love', Anda akan menemukan
banyak artikel tentang orang-orang
kesepian yang tak pernah menikah.
Saya tidak ingin mengucilkan itu,
tapi saya mau menunjukan aspek
manusia -- cerita individu di balik
siapa saja yang menggunakan
aplikasi ini," kata d'Aki lagi .
Ia pun mengobservasi banyak warga
Jepang berusia sekitar 30-an yang
lebih memilih hidup sendiri
dibanding memburu cinta. Mereka
yang menggunakan Love Plus, ada
beberapa yang menyadari bahwa itu
hanya sistem dan kecanggihan
komputer, sehingga tidak terbuai
lebih dalam.
Namun banyak di antaranya yang
terjebak suasana yang kemudian
jatuh cinta dengan karakter
perempuan di dalamnya. Mereka
juga mengaku tak sabar menunggu
pembaruan game tersebut.
Salah satu pengguna Love Plus yang
menjalin hubungan dengan karakter
bernama Manaka mengaku telah
menghabiskan waktu berdua di kota
resor Atami. Adapun pengguna usia
48 tahun yang mengaku sering
menghabiskan waktu sendirian di
kamar tidur hanya ditemani dengan
konsol Nintendo dan kekasih
virtualnya, Manaka.
Kemudian lelaki bernama Masano
yang telah mengencani karakter
Rinko sejak 2009, menyatakan bahwa
'berpacaran' secara virtual sedikit
meringankan rasa takut akan
kegagalan menjalin hubungan di
dunia nyata.
"Mereka biasanya menginginkan
seseorang yang menerima mereka
apa adanya, seperti mengerti hobi
mereka apa tanpa diprotes.
Sementara Masano bilang, ia butuh
kehadiran 'seseorang' yang selalu
ada untuknya, dari mulai
mengucapkan selamat pagi hingga
selamat malam," d'Aki menjelaskan .
Melansir Time, 'fasilitas' kekasih
virtual ini ternyata tak terbatas
hanya untuk para lelaki Jepang.
Pengembang game dikabarkan telah
merilis sejumlah simulasi percintaan
untuk kaum wanita.
Walau bagaimanapun, game seperti
ini memang sudah menjadi bagian
dari tren khas Jepang. Game ini juga
dianggap sebagai bagian dari proses
perkembangan kultur game video
yang telah mendominasi Negeri
Sakura sejak era 1980-an.

Sumber: AT

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Joko Pratama - maker of this blog JokoPratama- Powered by Blogger - Designed by Djohanes,angga wangza -